KONSEP TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PEDOMAN PENYUSUNAN TESIS DAN LOGO S2
Kegiatan Siswa SMP N 1 KERINCI
Manfaat Otak Kanan
Pejuang Kerinci Zaman Dulu
membuat blog
Anak usia dini
MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kesadaran akan kebutuhan pendidikan kini cenderung meningkat.
Pendidikan secara universal dapat dipahami sebagai upaya pengembangan potensi
kemanusiaan secara utuh dan penanaman nilai-nilai sosial budaya yang diyakini oleh
sekelompok masyarakat agar dapat mempertahankan hidup dan kehidupan secara
layak. Secara lebih sederhana, pendidikan dapat dipahami sebagai suatu proses yang
diperlukan untuk mendapatkan keseimbangan dan kesempurnaan dalam
mengembangkan manusia.
Telah lama bangsa Indonesia berada pada kondisi krisis multidimensi dan
multikultural, mulai dari masalah ideologi, politik, dan pendidikan yang sarat dengan
kesenjangan dan konflik budaya yang tidak lagi berkarakter. Ekonomi yang labil dan
tingkat keamanan yang sangat rendah membuat komplektisitas problematika juga
berimbas kepada melemahnya tingkat kualitas pendidikan yang ada. Lemahnya
kualitas pendidikan meliputi berbagai hal, di antaranya adalah: a) Kurikulum yang
miskin ketrampilan, b) Motivasi dan orientasi pendidikan yang sarat dengan pola
pikir hedonis dan materialistis, c) Monopoli arti kecerdasan yang selama ini hanya
bersandar pada ranah kognitif, d) Metodologi pengajaran yang stagnan dan cenderung
mengekang kreatifitas, e) Pola manajemen dan tenaga pengajar yang kurang
profesional, f) Pola interaksi yang tidak efektif, g) Evaluasi dan kebijakan yang
subjektif, h) Pola pikir masyarakat yang skolastik, dan i) Kondisi masyarakat yang
sarat akan kebodohan dan kemiskinan sebagai dampak logis dari tidak adanya nilai
optimal keberhasilan (quality outcomes) dalam proses pendidikan (Hamijoyo, 2002:
Poto acara Wisuda Akper 2011
PAS POTO JENEPAR
MAKALAH KEPALA SEKOLAH
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia pendidikan kita terutama jalur pendidikan formal yakni sekolah sampai sampai saat ini belum berhasil membuktikan kualitas (mutu) yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional di berbagai jenjang termasuk di dalamnya jenjang pendidikan dasar.
Menurut teori bahwa keberhasilan harus didukung dan ditunjang oleh tiga komponen yakni sekolah termasuk didalamnya pemerintah, orang tua dan lingkungan masyarakat. Dari teori tersebut timbul pertanyaan apakah ketiga unsur tersebut berjalan normal? Sejauh mana perhatian ketiga komponen tersebui terhadap dunia pendidikan? kiranya tidak bijak apabila rendahnya dunia pendidikan ini mengkambinghitamkan salah satu komponen, intropeksi diri tentang sejauh mana perhatian yang diberikan terhadap kemajuan dunia pendidikan.
Peran kepala sekolah sangat berpengaruh dalam peningkatan dan kemajuan pendidikan. Dalam kesempatan ini penulis mencoba membahas esensi peranan kepala sekolah dalam meningkatkan kemajuan pendidikan di sekolah dasar.
Kepala sekolah adalah pemimpin tertinggi di sekolah walaupun kepemimpinan itu sifatnya situasional, artinya suatu tipe kepemimpinan dapat efektif untuk situasi tertentu dan kurang efektif untuk situasi yang lain.
Kepemimpinan kepala sekolah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakan guru, siswa, orang tua siswa dan pihak lain yang terkait untuk bekerja / berperan serta guna mecapai tujuan yang ditetapkan
Kompetensi guru,kepsek, pengawas
Foto di hotel abadi jambi 2010
analisis jalur
Model Pembelajaran
Strategi Mengajar
- Menyajikan (hanya) sekali
- Strategi mencatat
- Sumber informasi
- Presentasi siswa
- Sulit bagi beberapa siswa
- Berpotensi membosankan
- Kesulitan mencatat
- Kesesuaian umur